Lagi nyari info lowongan kerja Komnas Perempuan? Pas banget nih, karena Komnas Perempuan lagi buka kesempatan buat yang pengen ikut berkontribusi dalam gerakan anti kekerasan dan pemberdayaan perempuan di Indonesia!
Pengen tahu gimana cara lamar Komnas Perempuan? Tenang aja, lamarannya gampang dan pastinya nggak ribet, kok. Baca terus buat dapetin semua info menarik yang bakal bikin kamu semangat ngelamar dan siap buat jadi bagian dari tim keren ini. Yuk, let’s go! ✨
Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) adalah lembaga independen yang merespons atas tuntutan masyarakat khususnya perempuan untuk melawan kekerasan dan menegakkan hak asasi perempuan di Indonesia.
Dibentuk pada 9 Oktober 1998 melalui Keputusan Presiden, kehadirannya dipicu oleh tragedi Mei 1998 yang mencatat kekerasan termasuk terhadap perempuan etnis Tionghoa.
Komnas Perempuan terus menjadi garda depan dalam perjuangan melawan kekerasan berbasis gender menjadikan suara perempuan lebih didengar dan hak mereka lebih terlindungi.
Lowongan Kerja Terbaru di Komnas Perempuan & Cara Lamar dan Persyaratan 2024
1. Asisten Koordinator Bagian Tata Usaha Kepegawaian dan Sistem Informasi Manajemen SDM
- Pendidikan: Minimal Sarjana (S1) dari Ilmu Ekonomi Manajemen atau Ilmu Sosial terkait.
- Pelatihan yang Diharapkan:
- Kepemimpinan
- Penulisan Laporan
- Pengelolaan Anggaran dan Program
- Pengelolaan SDM
2. Asisten Koordinator Bagian Pengelolaan Pengetahuan (Knowledge Management)
- Pendidikan: Minimal S1 Ilmu Sosial, Ilmu Komunikasi, atau bidang terkait.
- Pengalaman: 3 tahun di bidang relevan, 2 tahun di posisi manajerial.
- Pelatihan HAM Nasional/Internasional
- Keahlian dalam pengelolaan pengetahuan, database, dan ilmu perpustakaan.
3. Asisten Koordinator Bagian Pengawal Rekomendasi dan Penguatan Jaringan
- Pendidikan: Minimal S1 Ilmu Sosial, diutamakan jurusan Hubungan Internasional.
- Bahasa: Menguasai bahasa Inggris aktif (membaca, menulis, berbicara).
- Pemahaman politik luar negeri terkait HAM (PBB, AICHR).
- Pengalaman menulis laporan internasional terkait HAM dan perempuan.
4. Asisten Koordinator Bagian Pengelolaan Sistem Rujukan Kasus
- Pendidikan: Minimal S1 Ilmu Sosial atau Hukum.
- Pengetahuan mendalam tentang keadilan berperspektif korban dan HAM gender.
- Pengalaman 3 tahun di bidang pengelolaan sistem rujukan untuk perempuan korban kekerasan.
5. Asisten Koordinator Bagian Advokasi Kebijakan
- Pendidikan: Minimal S1 Kebijakan Publik atau Hukum.
- Pengalaman minimal 3 tahun di bidang relevan.
- Pelatihan terkait HAM dan Gender, pemantauan HAM.
6. Asisten Koordinator Bagian Hubungan Masyarakat
Kualifikasi:
- Pendidikan minimal S1 dari jurusan Ilmu Komunikasi, Ilmu Sosial, atau bidang terkait yang relevan dengan fungsi kehumasan.
- Pengalaman kerja minimal 3 tahun di bidang komunikasi publik atau humas.
- Memiliki pemahaman dan perspektif gender serta pengalaman dalam kegiatan, kursus, atau pelatihan terkait isu HAM dan gender.
- Keahlian dalam memetakan dan mengembangkan komunitas, serta mengelola kegiatan publik.
- Peka terhadap isu-isu yang membutuhkan respons cepat melalui strategi komunikasi publik.
- Memiliki jaringan dan kemampuan membangun komunikasi dengan organisasi masyarakat sipil, tokoh publik, dan komunitas.
- Mampu bekerja dalam tim dan memiliki keterampilan komunikasi yang baik serta cepat tanggap.
- Memiliki kecermatan, ketelitian, dan kerapian dalam bekerja.
- Mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
- Mampu mengelola anggaran dan melaporkan program kerja.
- Menguasai bahasa Indonesia dengan baik serta memiliki kemampuan dasar dalam bahasa Inggris.
- Bersedia melakukan perjalanan dinas sesuai kebutuhan pekerjaan.
7. Asisten Koordinator Divisi Pendidikan
Kualifikasi:
- Minimal berpendidikan S1 dari Ilmu Sosial, Ilmu Kependidikan, Psikologi, Hukum, atau Komunikasi.
- Pengalaman kerja minimal 3 tahun di bidang pendidikan formal maupun non-formal, termasuk pengelolaan program pendidikan kritis dan pelatihan teknis.
- Pengetahuan tentang isu HAM berbasis gender, inklusi, disabilitas, kekerasan seksual, diskriminasi berbasis gender, serta kebijakan pendidikan nasional.
- Pengalaman advokasi kebijakan terkait pencegahan kekerasan di lembaga pendidikan.
- Kemampuan menulis laporan substantif maupun administrasi keuangan secara sistematis.
- Dapat bekerja dalam tim, memiliki kemampuan menyelesaikan masalah, serta berkoordinasi dengan berbagai mitra.
- Keahlian dalam aplikasi Microsoft Office dan teknologi informasi yang mendukung pelaksanaan kerja.
- Bersedia menghadiri pertemuan dengan mitra serta melakukan perjalanan dinas terkait pelaksanaan program.
8. Asisten Koordinator Tim Perempuan Pekerja